- Konsep Koperasi Barat
- Konsep Koperasi Sosialis
- Konsep Koperasi Negara Berkembang
2. Latar Belakang Aliran Koperasi
Sejarah pertumbuhan koperasi di seluruh dunia disebabkan oleh tidak dapat dipecahkannya masalah kemiskinan atas dasar semangat individualisme. Koperasi lahir sebagai alat untuk memperbaiki kepincangan-kepincangan dan kelemahan-kelemahan dari perekonomian bentuk kapitalistis.
a. Keterkaitan Ideologi
Sistem perekonomian dan aliran koperasi perbedaan ideologi suatu bangsa akan mengakibatkan perbedaan sistem perekonomiannya dan tentunya aliran koperasi yang dianut pun akan berbeda.
b. Sistem Perekonomian
Setiap sistem perekonomian suatu bangsa juga akan menjiwai ideologi bangsanya dan aliran koperasinya pun akan menjiwai sistem perekonomian dan ideologi bangsa tersebut.
c. Aliran Koperasi
Secara umum aliran koperasi yang dianut oleh pelbagai negara di dunia dapat dikelompokan berdasarkan peran gerakan koperasi dalam system perekonomian dan hubungannya dengan pemerintah. Paul Hubert Casselman membaginya menjadi 3 aliran, yaitu :
- Aliran Yardstick
Aliran ini pada umunya dijumpai pada negara-negara dengan ideologi kapitalis atau menganut sistem perekonomian liberal. Menurut aliran ini, koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisirkan dan mengoreksi berbagai keburukan yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme. Pengaruh aliran ini cukup kuat, terutama di negara - negara barat dimana industri berkembang dengan pesat dibawah sistem kapitalisme.
- Aliran Sosialis
- Aliran Persemakmuran (Comminwealth)
3. Sejarah Perkembangan Koperasi
Sejarah Lahirnya Koperasi
- 1884 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern yang berkembang dewasa ini. Tahun 1852 jumlah koperasi i Inggris sudah mencapai 100 unit.
- 1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian,"The Cooperative Whole Sale Society (CWS)"
- 1818-1888 Koperasi berkembang di Jerman dipelopori oleh Ferdinan Lasalle,Fredrich W.Raiffesen
- 1808-1883 Koperasi di Denmark dipelopori oleh Schulze
- 1896 di London terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance) maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional
- 1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali di indonesia (Sukoco,"Seratus Tahun Koperasi di Indonesia"). Raden Ngabei Ariawiriaatmadja, Patih purwokerto dkk mendirikan Bank Simpan Pinjam untuk menolong teman sejawatnya para pegawai negeri pribumi melepaskan diri dari cengkeraman pelepas uang. Bank Simpan Pinjam tersebut, semacam Bank Tabungan jika dipakai istilah UU No.14 tahun 1967 tentang pokok-pokok Perbankan, diberi nama "De Poerwokerto Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofen"= Bank Simpan Pinjam para 'priayi' Purwokerto. atau dalam bahasa inggrisnya, "The Purwokerto Mutual Loan and Saving Bank for Native Civil Servants".
- 1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr.JH.Boeke sebagai Adviseur voor Volks-credietwezen, Komisi ini diberi tugas untuk menyelidiki apakahkopersi bermanfaat di Indonesia.
- 12 Juli 1947 diselenggarakan kongres gerakan koperasi se Jawa yang pertama di Tasikmalaya
- 1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.140 tentang Penyalura Bahan Pokok dan menugaskan koperasi sebagai pelaksananya.
- 1961 diselenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi (Munaskop I) di Surabaya untuk melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin
- 1965 Pemerintah mengeluarkan UU No.14 Tahun 1965, dimana prinsip NASAKOM (Nasionalis, Sosialis, Komunis) diterapkan di Koperasi, Tahun ini juga dilaksanakan Munaskop II di Jakarta.
- 1967 Pemerintah mengeluarkan UU No.12 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perkoperasian disempurnakan dan diganti dengan UU No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1995 tentang Kegiatan Usaha Simpan Pinjam
0 komentar:
Posting Komentar