Senin, 27 April 2015

Pertumbuhan Ekonomi dari Orde Baru Hingga Saat ini

Diposting oleh Siva Mardiyahsari di 18.07


Data yang digunakan adalah data sekunder melalui penelusuran kepustakaan dan dianalis dengan menggunakan analisa pertumbuhan. Hasil analisis menunjukan bahwa masa pemerintahan orde lama perekonomian nasional diperhadapkan dengan inflasi yang sangat tinggi yang disebut Hiper Inflastion yang mencapai 500% – 650%. Pemerintahan orde baru proses pembangunan dilakukan melalui PJP TAHAP I dan II, pelaksanaannya perpelita.Pertumbuhan ekonomi cukup menggembirakan dan Indonesia termasuk salah satu negara ASEAN (Negara di Asia Tenggara) dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi yaitu 8,2%.

         Tahun 1997–1998 berawal dari krisis baht di Thailand dan berdampak pada kondisi
perekonomian nasional yang berakibat pada krisis multidimensional menyebabkan tingkat pertumbuhan ekonomi turun drastis menjadi negatif.Pada tahun berikutnya kondisi perekonomian nasional dapat pulih dan pemerintah berhasil mengendalikan tingkat pertumbuhan ekonomi menjadi nol.Kondisi ini diperbaiki terus hingga tahun 2009 dengan menunjukan trend pertumbuhan dari tahun ketahun.

          Sejak bulan Maret 1966 keadan perekonomian mengalami porakporanda.
Ketidak mampuan memenuhi kewajiban utang luar negeri,penerimaan eksport yang hanya setengah dari pengeluaran untuk import barang dan jasa,ketidak berdayaan mengendalikan anggaran belanja dan memungut pajak,laju inflasi secepat 30–50 %,perbulan,serta buruknya
kondisi prasarana perekonomian,dll.Menghadapi keaadan yang demikian parah maka ditetapkan beberapa kebijakan antara lain memerangi hiperinflasi,mencukupkan stok bahan pangan,merehabilitasi sarana perekonomin, meningkatkan eksport,menciptakan lapangan kerja,mengundang kembali investasi asing.Secara keseluruhan program ekonomi pemerintah orde baru di bagi menjadi dua jangka waktu yang saling berkaitan yaitu: jangka pendek dan jangka panjang.

      Indonesia berada dalam era pembangunan jangka panjang tahap kedua yakni kurun waktu 1994-2019. Tahapan pertama pembangunan jangka menengah adalah Repelita VI tahun 1994-1999. Namun pada akhir tahun 1997 atau awal tahun 1998 terjadi krisis moneter yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi menurun meskipun indonesia telah mengalami suatu proses pembangunan ekomi yang spektakuler.

      Selama periode tahun 1993–1995 rata–rata pertumbuhan ekonomi pertahun antara 7,3 % hingga 8,2 % menyebabkan indonesia termasuk negara di ASEAN dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Rata-rata pendapatan nasional perkapita naik pesat pertahun pada tahun 1993 dalam dolar Amerika Serikat sudah melewati angka 800 tetapi akibat krisis PN perkapita menurun drastis ke 640 dolar tahun 1998 dan 580 dolar Amerika Serikat tahun 1999.

Sumber : http://aliftiazhara.blogspot.com/2015/04/5-pdb-pertumbuhan-dan-perubahan_14.html

0 komentar:

Posting Komentar

 

Siva Mardiyahsari Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea