Teori perubahan struktur ekonomi menitikberatkan
pada mekanisme transformasi yang dialami oleh negara-negara sedang berkembang
yang semula bersifat subsistem dan menitikberatkan pada sektor tradisional
menuju ke struktur lebih modern yang didominasi oleh sektor-sektor non primer,
khususnya industri jasa.
Cheneri meminjam isttilas Kuznets, menatakan bahawa
perubahan sturktur ekonomi, secara umum disebut sebagai transformasi struktur
yang diartikan sebagai suatu rangkaian perubahan yang saling terkait satu sama
lain dalam komposis agregat demand (AD),
ekspor-impor (X - M), Agregat supplay
(AS) yang merupaka produksi dan peng unaan faktor-faktor produksi seperti
tenaga kerja dan modal guna mendukung
proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Ada dua teori utama yangumum digunakan dalam
menganalisis perubahan sturktur ekonomi, yakni dari Arthur Lewis tentang
migrasi dan Hollis Chenery tentang teori transportasi struktural. Teori Lewis
pada dasarnya membahasa proses pembangunan ekonomi yang terjadi di daerah
pedesaan dan daerah perkotaan. Dalamnya Lewis mengasumsikan bahwa perekonomian
suatu negara pada dasranya terbagi atas dua, yaitu perekkonomian tradisional di
pedesaan yang didominasi sektor pertanian dan perekonomian modern di perkotaan
dengan industri sebagai sektor utama.
Karena perekkonomiannya masih bersifat tradisional
dan subsistem, dan pertumbuhan pendudik yang tinggi, maka terjadi pertumbuhan
suplai tenaga kerja. Over-Supplay
tenaga kerja ini ditandai dengan produk marginalnya yang nilainya nol dan
tingkat upah riil yang rendah. Keranka pemikiran Chenery pada dasarnya sama
dengan teori model Lewis. Teori Chenery dikenal dengan teori pattern of development, dimana dalam
teori ini difokuskan pada perubahan struktur dalam tahapan proses perubahan
ekonomi di negara sedang berkembang, yang mengalami transformasi dari pertanian
tradisional ke industri sebagai mesin utama pertumbuhan ekonomi. Dalam
penelitianya Chenery dan Syirquin mengidentifikasi bahwa dengan peningkatan
perubahan pendapatan masyarakat per
kapita membawa perubahan ke arah konsumeristik dari penekanan pada
makanan dan kebutuhan poko lainnya ke arah barang-barang manufaktur dan jasa.
Perubahan struktur ekonomi berbarengan dengan
petumbuhan PDB yang merupakan total pertumbuhan nilai tambah dari semua sektor
ekonomi. Secara umum dalam proses
pembangunan terjadi transformasi ekonomi, dimana pangasa PDB dari sektor
industri meningkat dan sektor pertanian mengalami penurunan.
Menururt Chenery, proses transformasi sturktural
akan mencapai tarafnya yang paling cepat bila pergeseran pola permintaan
domestik ke arah output industri manufaktur diperkuat oleh perubahan yang
serupa dalam komposis perdagangan luar negri atau ekspor sebagaimana yang
terjadi di negar-negara industri baru. Sperti Korea Selatan, Taiwan, Singapura,
dan Hongkong.
Sumber : http://fisipunc.blogspot.com/2013/03/perubahan-struktur-ekonomi-indonesia.html
0 komentar:
Posting Komentar